11 .
Kata
A. Hakikat
Kata
Kata merupakan
sederetan huruf yang diapit dua spasi dan mempunyai arti. Definisi lain dari
kata adalah satuan bebas terkecil ( Chaer, 1994 : 163 ).
Jika ditinjau dari segi bahasa, pengertian kata
adalah morfem yang oleh bangsawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat
diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Atau dari definisi lain, yakni kata adalah
sebuah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri.
Contoh : kucing, lelah, dan buah, dll.
B. Klasifikasi
Kata
a) Kelas
Terbuka merupakan pengelompokan kata yang keanggotaannya dapat bertambah atau
berkurang sewaktu-waktu berkenaan dengan perkembangan sosial budaya yang
terjadi dalam masyarakat penutur suatu bahasa
Yang termasuk dari kelas terbuka antara
lain :
·
kelas verba adalah kelas kata yang
menyatakan suatu tindakan, keberadaan, dan atau pengalaman.
Contoh dari kata verba : memukul,
menendang, memakan, dll.
·
kelas nomina adalah kelas kata yang
menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan semua yang
dibendakan.
·
kelas adjektiva adalah kelas kata
yang mengubah nomina, biasanya dengan menjelaskan atau membuatnya menjadi lebih
spesifik. Contohnya : kaya, sulit, pintar.
b) Kelas
Tertutup merupakan pengelompokan kata yang jumlah keanggotaannya terbatas dan
tidak tampak kemungkinan untuk bertambah atau berkurang.
Yang termasuk dari kelas tertutup antara
lain :
·
kelas adverbia adalah kata keterangan
tambahan yang memiliki fungsi menerangkan kata kerja, kata sifat, dan jenis
kata yang lainnya. Contoh dari kata adverbia : sangat, amat, tidak.
·
kelas preposisi atau kata depan
adalah kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan verba di dalam
satu klausa. Contoh dari kata preposisi : nenek duduk di kursi, kakek menulis dengan
pensil.
·
kelas konjungsi atau kata penghubung
adalah kata-kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat ( Hasan
Alwi, 2003 : 296 ).
Contoh dari kata konjungsi : dan, tetapi, sedangkan.
Contoh dari kata konjungsi : dan, tetapi, sedangkan.
·
kelas artikula adalah jenis kata yang
tidak dapat berafiksasi yang bertugas untuk membatasi atau mendampingi makna
nomina. Contohnya pada nomina dasar yakni si
kancil dan pada nomina deverbal yakni si
terdakwa.
·
kelas interjeksi adalah kata yang
mengungkapkan perasaan atau emosi yang mengacu pada nada yang diikuti oleh
sikap dan digunakan untuk memperkuat rasa kagum, heran, serta rasa jengkel.
c) Pembentukan
kata secara inflektif dan derivatif serta Paradigmanya
Ø Inflektif merupakan sebuah kata yang sama,
hanya bentuknya yang berbeda yang disesuaikandengan kategori gramatikalnya
(Chaer, 1993 : 830)
Berdasarkan pengertian lain, inflektif
adalah perubahan bentuk kata tanpa mengubah identitas leksikal kata itu dengan atau
tampa mengubah kelas kata nya.
Ø Derivatif merupakan pembentukan kata
secara dengan membentuk kata baru , kata yang identitas leksikalnya tidsk sama
dengan kata dasarnya.
Misalnya
bentuk kata mengajar dan diajar adalah dua bentuk kata aktif dan
pasif dari kata yang sama yaitu mengajar.
sedangkan mengajar dan pengajar merupakan dua kata yang berbeda yaitu kata verba dan nomina.
sedangkan mengajar dan pengajar merupakan dua kata yang berbeda yaitu kata verba dan nomina.
22 .
Klitika biasanya adalah morfem yang
pendek, tidak dapat diberi aksen atau tekanan apa-apa, melekat padakata atau
frasa lain. Klitika juga tidak terikat pada kelas tertentu, biasanya klitika
terikat dengan morfem-morfem terikat (verhaar,1996:119)
Istilah
klitik sering dipakai untuk menyebutkan kata-kata singkat yang tidak beraksen
dan oleh karena itu selalu harus bersandar pada suatu kata yang beraksen
sebagai konstituennya.
Contoh
dari klitika dalam bahasa Indonesia : akhiran –lah, -kah, dan -pun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar